- Dewi Subadra -
Dewi Subadra/Roro Ireng
Asal Usul Wayang :
Subadra lahir sebagai putri bungsu pasangan Basudewa dan Rohini, istrinya yang lain. Subadra dilahirkan setelah kedua kakaknya, yaitu Kresna dan Baladewa, membebaskan Basudewa yang dikurung oleh Kamsa di penjara bawah tanah. Kemudian Ugrasena, ayah Kamsa, diangkat menjadi raja di Mathura dan Subadra hidup sebagai putri bangsawan di kerajaan tersebut bersama dengan keluarganya.
Subadra dan Arjuna memiliki seorang putra, bernama Abimanyu. Saat Pandawa kalah main dadu dengan Korawa, mereka harus menjalani masa pembuangan selama dua belas tahun, ditambah masa penyamaran selama satu tahun. Subadra dan Abimanyu tinggal di Dwaraka sementara Arjuna mengasingkan diri di hutan. Pada masa-masa itu Abimanyu tumbuh menjadi pria yang gagah dan setara dengan ayahnya.
Subadra dan Arjuna memiliki seorang putra, bernama Abimanyu. Saat Pandawa kalah main dadu dengan Korawa, mereka harus menjalani masa pembuangan selama dua belas tahun, ditambah masa penyamaran selama satu tahun. Subadra dan Abimanyu tinggal di Dwaraka sementara Arjuna mengasingkan diri di hutan. Pada masa-masa itu Abimanyu tumbuh menjadi pria yang gagah dan setara dengan ayahnya.
2.Watak Dewi Subadra :
Dewi Sumbadra diyakini sebagai titisan Bathari Sri Widowati, istri
Bathara Wisnu. Ia mempunyai watak; setia, murah hati, baik budi, sabar
dan jatmika (selalu dengan sopan santun), menarik hati/merakati dan
mudah tersinggung. Sumbadra menikah dengan Raden Arjuna, satria Pandawa
putra Prabu Pandu, raja negara Astina dengan Dewi Kunti, dan dikaruniai
seorang putra yang diberi nama Angkawijaya/Abimanyu. Ia tinggal di
taman Banoncinawi, Kadipaten Madukara wilayah negara Amarta.
Dewi Sumbadra adalah seorang putri dari Prabu Basudewa dan istri dari Arjuna, dimana dia digambarkan sebagai tokoh Wayang perempuan yang sangat cantik, sederhana, dan memiliki senyum yang menawan dengan mata yang indah.
Ia juga terkenal dalam
budaya pewayangan Jawa sebagai seorang putri anggun, lembut, tenang,
setia dan patuh pada suaminya. Ia merupakan sosok ideal priyayi putri
Jawa. Subadra yang sewaktu kecil bernama Rara Ireng mempunyai dua orang
kakak yaitu Kakrasana yang kemudian menjadi raja Mandura bergelar Prabu
Baladewa dan Narayana yang kemudian menjadi raja di Dwarawati dengan
gelar Prabu Sri Batara Kresna. Subadra menikah dengan salah satu anggota
Pandawa yakni Arjuna. Dari rahim Sumbadra inilah lahir Abimanyu yang
kelak kemudian akan menurunkan Prabu Parikesit.
Rara Ireng bermata jaitan, bermuka tenang. Bersanggul keling dan sebagian rambut terurai.
Berjamang dan bersunting waderan. Bergelang dan berpontoh. Sesudah
menjadi Wara Sumbadra, putri ini tak mau lagi mengenakan pakaian serba
keemasan dan tak mau pula menggunakan mutu manikam.
3.Keunikan tokoh wayang :
Dewi Sembadra di mata saya
adalah sebuah tokoh atau karakter wayang yang cukup unik, dalam
pewayangan Jawa, Dewi Sembadra dikenal sebagai sosok ideal priyayi putri
Jawi. Dengan pembawaan yang lembut, anggun, tenang, namun mampu
bersikap tegas bila diperlukan. Sebagai produk blasteran Jawa saya
sempat merasa bahwa dalam pewayangan tidak ada tokoh perempuan yang
berjaya, pastiii semuanya menderita. Termasuk karakter Dewi yang saya
jadikan id blog ini, faktanya dia menjadi istri ke-4 dari Arjuna, Dia
mati tertusuk pisau si Burisrawa, walau akhirnya dihidupkan kembali oleh
Antareja, Anak kesayangannya harus mati muda di medan perang.Dewi
Sembadra dalam tradisi pewayangan Jawa merupakan salah satu tokoh
penting dalam Wiracarita Mahabharata, kisah epik Hindu. Ia adalah puteri
Prabu Basudewa (Raja di Kerajaan Surasena), dan juga merupakan saudara
tiri Krishna atau Kresna. Subadra (Dewi Sembadra menurut ucapan Jawa)
ini yang merupakan penjelmaan dari Dewi Sri adalah istri pertama dari
Arjuna (putra Pandu ketiga), dan ibu dari Abimanyu. Ia juga terkenal dalam budaya
pewayangan Jawa sebagai seorang putri anggun, lembut, tenang, setia dan
patuh pada suaminya. Ia merupakan sosok ideal priyayi putri Jawa.
Subadra yang sewaktu kecil bernama Rara Ireng mempunyai dua orang kakak
yaitu Kakrasana yang kemudian menjadi raja Mandura bergelar Prabu
Baladewa dan Narayana yang kemudian menjadi raja di Dwarawati dengan
gelar Prabu Sri Batara Kresna. Subadra menikah dengan salah satu anggota
Pandawa yakni Arjuna. Dari rahim Sumbadra inilah lahir Abimanyu yang
kelak kemudian akan menurunkan Prabu Parikesit.
4.Kesamaan watak dengan tokoh .
Dewi Subadra adalah wayang yang tenang,sopan dan anggun . Saya adalah orang yang pembawaannya santai dan suka memakai baju yang terlihat anggun. Walaupun embawaanya santai, dewi Subadra ada;ah wanita yang tegas. Walaupun saya terlihat tenang, saya juga orang yang tegas dalam mengambil satu keputusan. saya juga orang yang sabar dalam hal menunggu dan menjalani suatu urusan. Saya patuh pada aturan dan saya adalah pribadi yang setia. Subadra adalah orang yang sederhana Saya juga bukan wanita yang repot akan penamampilan. Saya suka memakai pakaian yang simple dan berrias tidak berlebihan.
http://caritawayang.blogspot.co.id/2015/04/subadra.html
http://wowasiknya.com/tokoh-wayang-perempuan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar