Sabtu, 24 Februari 2018

TOKOH WAYANG : Dewi Subadra

- Dewi Subadra -
Dewi Subadra/Roro Ireng
Asal Usul Wayang :
 Subadra lahir sebagai putri bungsu pasangan Basudewa dan Rohini, istrinya yang lain. Subadra dilahirkan setelah kedua kakaknya, yaitu Kresna dan Baladewa, membebaskan Basudewa yang dikurung oleh Kamsa di penjara bawah tanah. Kemudian Ugrasena, ayah Kamsa, diangkat menjadi raja di Mathura dan Subadra hidup sebagai putri bangsawan di kerajaan tersebut bersama dengan keluarganya.
Subadra dan Arjuna memiliki seorang putra, bernama Abimanyu. Saat Pandawa kalah main dadu dengan Korawa, mereka harus menjalani masa pembuangan selama dua belas tahun, ditambah masa penyamaran selama satu tahun. Subadra dan Abimanyu tinggal di Dwaraka sementara Arjuna mengasingkan diri di hutan. Pada masa-masa itu Abimanyu tumbuh menjadi pria yang gagah dan setara dengan ayahnya.

2.Watak Dewi Subadra : 
 
Dewi Sumbadra diyakini sebagai titisan Bathari Sri Widowati, istri Bathara Wisnu. Ia mempunyai watak; setia, murah hati, baik budi, sabar dan jatmika (selalu dengan sopan santun), menarik hati/merakati dan mudah tersinggung. Sumbadra menikah dengan Raden Arjuna, satria Pandawa putra Prabu Pandu, raja negara Astina dengan Dewi Kunti, dan dikaruniai seorang putra yang diberi nama Angkawijaya/Abimanyu. Ia tinggal di taman Banoncinawi, Kadipaten Madukara wilayah negara Amarta.
 Dewi Sumbadra adalah seorang putri dari Prabu Basudewa dan istri dari Arjuna, dimana dia digambarkan sebagai tokoh Wayang perempuan yang sangat cantik, sederhana, dan memiliki senyum yang menawan dengan mata yang indah.
Ia juga terkenal dalam budaya pewayangan Jawa sebagai seorang putri anggun, lembut, tenang, setia dan patuh pada suaminya. Ia merupakan sosok ideal priyayi putri Jawa. Subadra yang sewaktu kecil bernama Rara Ireng mempunyai dua orang kakak yaitu Kakrasana yang kemudian menjadi raja Mandura bergelar Prabu Baladewa dan Narayana yang kemudian menjadi raja di Dwarawati dengan gelar Prabu Sri Batara Kresna. Subadra menikah dengan salah satu anggota Pandawa yakni Arjuna. Dari rahim Sumbadra inilah lahir Abimanyu yang kelak kemudian akan menurunkan Prabu Parikesit.
Rara Ireng bermata jaitan, bermuka tenang. Bersanggul keling dan sebagian rambut terurai. Berjamang dan bersunting waderan. Bergelang dan berpontoh. Sesudah menjadi Wara Sumbadra, putri ini tak mau lagi mengenakan pakaian serba keemasan dan tak mau pula menggunakan mutu manikam.

 
 
3.Keunikan tokoh wayang :

Dewi Sembadra di mata saya adalah sebuah tokoh atau karakter wayang yang cukup unik, dalam pewayangan Jawa, Dewi Sembadra dikenal sebagai sosok ideal priyayi putri Jawi. Dengan pembawaan yang lembut, anggun, tenang, namun mampu bersikap tegas bila diperlukan. Sebagai produk blasteran Jawa saya sempat merasa bahwa dalam pewayangan tidak ada tokoh perempuan yang berjaya, pastiii semuanya menderita. Termasuk karakter Dewi yang saya jadikan id blog ini, faktanya dia menjadi istri ke-4 dari Arjuna, Dia mati tertusuk pisau si Burisrawa, walau akhirnya dihidupkan kembali oleh Antareja, Anak kesayangannya harus mati muda di medan perang.Dewi Sembadra dalam tradisi pewayangan Jawa merupakan salah satu tokoh penting dalam Wiracarita Mahabharata, kisah epik Hindu. Ia adalah puteri Prabu Basudewa (Raja di Kerajaan Surasena), dan juga merupakan saudara tiri Krishna atau Kresna. Subadra (Dewi Sembadra menurut ucapan Jawa) ini yang merupakan penjelmaan dari Dewi Sri adalah istri pertama dari Arjuna (putra Pandu ketiga), dan ibu dari Abimanyu. Ia juga terkenal dalam budaya pewayangan Jawa sebagai seorang putri anggun, lembut, tenang, setia dan patuh pada suaminya. Ia merupakan sosok ideal priyayi putri Jawa. Subadra yang sewaktu kecil bernama Rara Ireng mempunyai dua orang kakak yaitu Kakrasana yang kemudian menjadi raja Mandura bergelar Prabu Baladewa dan Narayana yang kemudian menjadi raja di Dwarawati dengan gelar Prabu Sri Batara Kresna. Subadra menikah dengan salah satu anggota Pandawa yakni Arjuna. Dari rahim Sumbadra inilah lahir Abimanyu yang kelak kemudian akan menurunkan Prabu Parikesit.

 4.Kesamaan watak dengan tokoh .
Dewi Subadra adalah wayang yang tenang,sopan dan anggun . Saya adalah orang yang pembawaannya santai dan suka memakai baju yang terlihat anggun. Walaupun embawaanya santai, dewi Subadra ada;ah wanita yang tegas. Walaupun saya terlihat tenang, saya juga orang yang tegas dalam mengambil satu keputusan. saya juga orang yang sabar dalam hal menunggu dan menjalani suatu urusan. Saya patuh pada aturan dan saya adalah pribadi yang setia. Subadra adalah orang yang sederhana Saya juga bukan wanita yang repot akan penamampilan. Saya suka memakai pakaian yang simple dan berrias tidak berlebihan.

5.SUMBER:
  http://caritawayang.blogspot.co.id/2015/04/subadra.html
http://wowasiknya.com/tokoh-wayang-perempuan/

Materi 4 Efek dari Desa Wisata dan Pembuatan Kembali Desa Wisata

Pembuatan desa wisata menimbulkan dampak negatif dan positif. Efek dari adanya desa wisata yang baru atau pengubahannya berdampak pada berbagai bidang seperti dalam bidang sosial,ekonomi,budaya hingga bentuk fisik buatu bangunan dan lingkungan hidup sekitar perdesaan. Semua aspek tersebut berpengaruh pada adanya desa wisata dampak tersebut baik positif maupun negatif.
Dampak positif dari adanya desa wisata :
1.Bidang Sosial dan Ekonomi :
a.Menjadi alternatif penghasilan
b.Mengurangi kesenjangan gender. Di desa wisata semua gender dapat bekerja sesuai persan mereka.
c.Menumbuhkan suatu komunitas masyarakat yang baik.
d.Pengembangan dan pemanfaatan terkait dengan potensi desa wisata tersebut secara berkelanjutan
e.Mengembangkan daerah menjadi tempat yang berpopulasi

2.Bidang Budaya :
a.Menunjukan suatu hal yang khas di desa wisatanya menjadi terkenal.
b.Membuat warga selalu bangga akan identitas dirinya.

3.Bentuk fisik akan bangunan dan lingkungan
 a.Desa wisata turut berkontribusi untuk konservasi dan perlindungan terhadap lingkungan.
b.Membantu potensi pendaur-ulangan barang bekas dan menjadikan suatu desa menjadi ramah lingkungan.

Dampak negatif dari desa wisata :
1.Bidang Sosial dan Ekonomi 
a.Gangguan pada struktur masyarakat yang berdampak pada perekonomian yang kurang merata.
b.Pendapatan yang musiman.

2.Bidang Budaya :
a. Budaya seakan menjadi hal yang dijual demi pemasukan desa .
b.Isu Exploitasi

3.Bentuk fisik bangunan dan lingkungan :
a.Habitat desa yang berubah-rubah demi kepentingan desa wisata
b.masuknya polusi.

Efek dari adanya desa wisata dari berbagai aspek dan dampak positif dan negatifnya memang menjadi persoalan yang dramatis. Perubahan yang terjadi di desa wisata bisa dari hal yang terkecil hingga besar.
Mulai dari lahan,pertumbuhan ekonomi serta perubahan pada aktifitas desa dapat berubah-ubah demi kegiatan desa wisata yang berkelanjutan.

Kamis, 15 Februari 2018

Materi 3 Kegiatan Wisata di Desa Wisata.



Materi 3 
Kegiatan Wisata di Desa Wisata.
Keanekaragaman hayati pedesaan sangatlah beragam  beberapa di antaranya terdaftar di badan lokal atau regional seperti dewan pariwisata dan pihak berwenang, sementara yang lainnya tidak. Lingkungan pedesaan memiliki sejarah dalam pengelolaannya  dan tujuan berbagai macam kegiatan berwisata. Hubungan simbiosis ini memiliki dampak penting pada lingkungan dan aktivitas. Beberapa wilayah pedesaan telah dibentuk untuk kesenangan rekreasi elit  seperti  yang ada di negara Eropa.

Berbagai kegiatan wisata dan rekreasi di pedesaan :
1.       Petualangan .
Mendaki,menaiki kuda,berkeliling desa menggunakan sepeda atau mencoba motor cross. Kegiatan ini dapat dilakukan di wilayah pedesaan yang bebas kendaraan bermotor.
2.       Kegiatan berkaitan dengan air .
Bermain di air, memancing,menyelam,berselancar,berenang.
Kegiatan ini dapat dilakukan jika dewa wisata berapa di bibir pantai dan sudah terjamin keamanan akan waspada bencana alam panta/lautnya.
3.       Kegiatan di udara
Naik balon udara.
4.       Berolahraga
Bendaki,berolahraga bersama warga desa.
5.       Kegiatan budaya
Mengunjung destinasi wisata budaya,meneliti sesuatu yang khas pada desa tersebut.
6.       Kegiatan yang menyehatkan
Spa dengan ramuan khas yang didapatkan dari desa
Senam bersama warga desa
7.       Relaksasi
Mencari pemandangan indah dan melepas beban penat
8.       Melihat perayaan
Melihat suatu festival atau pertunjukan daerah
9.       Perjalanan bisnis
10.   Melakukan rapat di tempat perdesaan atau kegiatan incentive di perdesaan.

Selasa, 13 Februari 2018

Hasil Diskusi kelompok 5 Desa Wisata Nglanggeran


Hasil Diskusi kelompok 5 Desa Wisata Nglanggeran
1.       Profil Singkat Desa Nglanggeran .
Desa Nglanggeran terletak di Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul D.I.Y. Tata guna lahan sebagian besar digunakan untuk lahan pertanian,perkebunan,ladang dan perkarangan. Pola kepemilikan tanah disebut dimiliki sebagai kas desa. Potensi yang dimiliki yaitu Gunung Api Purba,tanaman tremas (tanaman obat yang hanya bsa hidup di Gunung Api Purba),kera ekor panjang disekitar gunung purba juga kegiatan seni dan budaya lokal. Jadi, ada 2 (dua) potensi pengembangan di kawasan tersebut yaitu ekowisata dan desa wisata.

2.       Keadaan sebelum dan sesudah menjadi desa wisata.
Sejarah Desa Wisata Nglanggeran yaitu sebelum tahun 1999 keadaan desa tersebut gersang lalu dengan adanya karang taruna kondisi desa menjadi lebih hijau dan memunculkan dampak positif seperti memperluas lahan pertanian,menampung air,menambah daya tarik untuk wisata.

3.       Desa Wisata Nglanggeran sudah CBT.
Sudah termasuk pariwisata berbasis masyarakat karena pada tahun 2007 dibuatlah sebuah lembaga BPDW (Badan Pengelola Desa Wisata) yang melibatkan komponen seluruh masyarakat dari ibu PKK,kelompok tani,pemerintah desa dan karang taruna.Maka dari itu Desa Nglanggeran dapat disebut pariwisata berbasis masyarakat karena ide pengembangan desa wisata berasal dari masyarakat lokal.


4.Atraksi yang ditawarkan.

Kegiatan Pertanian :
a. Paket wisata bertani disawah.
b. Budidaya ikan laut.

Kegiatan Budaya Lokal :
a. Paket belajar tata lokal (unggah-ungguh) yang berupa tata krama budaya jawa.
b. Paket belajar karawitan.
c. Paket kesenian jatilan.

Kegiatan Petualangan :
a.Tracking gunung api purba.
b. Panjat tebing.
c.Flying Fox
d.Sunset dan Sunrise.


5.Desa Wisata Nglanggeran sebagai Desa Wisata Terbaik.

Penghargaan :
Desa wisata terbaik 1 Indonesia dan menerima penghargaan ASEAN CBT AWARD 2017 di Singapura.

Alasannya :
1.Mampu memberikan kontribusi kesejateraan sosial.
2.Melibatkan kepengurusan dari masyarakat.
3.Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan.
4.Mondorong terjadinya interaksi antara masyarakat lokal dengan wisatawan.
5.Menyediakan jasa perjalanan wisata dan pramuwisata yang berkualitas.

Rabu, 07 Februari 2018

Materi 2 Pariwisata Berbasis Masyarakat

Materi 2
Pariwisata berbasis masyarakat.

Pariwisita berbasis masyarakat muncul karena kurangnya kesejateraan masyarakat di tempat terpencil yang sangat membuntuhkan bantuan dan hanya dapat bergantung dari pemerintah. Dengan keadaan yang ertambah buruk, munculnya pemikiran untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor yang akan dikembangkan termasuk untuk membantu keadaan yang kesusaah tersebut. Awalnya sektor pengembangan pariwisata tidak berjalan mulus malah dampak negatif.  Merusak sumber daya alam mereka dan mendapatkan manfaat yang sedikit dari pariwisata. Untungnya muncul pemikiran masyarakat yang ingin berkembang dan menyampaikan pemikiran mereka untuk menjadi lebih baik ke pihak pemerintah dengan cara mengikutsertakan pariwisata di dalamnya. Tren masuknya sektor pariwista juga dibantu oleh lembaga negara di Indonesia yang sadar akan pariwisata berkelanjutan. Hal yang menawarkan tentang menonjolnya budaya dan kearifan lokal menjadi hal yang sangat menarik bagi calon wisatawan.  Kegiatan pariwisata yang melibatkan lingkungan juga adaa beberapa macam seperti ekowisata,wisata petualangan,agrowisata namun hal ini berbeda dengan CBT. Keberadaan ekowisata sendiri memang menjadi tren juga Prinsip partisipasi masyarakat aktif dalam pariwisata semakin luas penerimaan. PBB mendeklarasikan tahun 2002 sebagai "Tahun Internasional Ekowisata ". Peningkatan profil yang menguntungkan dan menguntungkan ini di profil internasional.

Pariwisata berbasis masyarakat ini bukan tentang bagaimana mereka bisa berguna untuk pariwisata, namun tentang bagaimana pariwisata dapat berguna untuk membangun kesejateraan mereka. Jenis wisata ini berbeda dengan mass tourism pada umumnya. Pariwisata ini harus mempunyai prinsip,gagasan yang mendasar. Bukan hanya sekedar bisnis dengan keuntungan yang maksimal namun lebih ke bagaimana sumber daya masyarakat dan lingkungan  dapat berkembang  dengan baik.  Sistem ini juga sangat beresiko, jika salah ambil tindakan maka akan menyebabkan bencana dan oleh akrena itu tidak sembarangan orang yang akan mengurus sistem Community Based Tourism (CBT) atau Pariwisata Berbasis Masyarakat ini.  CBT ini juga sebagai alat untuk pengembangan masyarakat sekaligus lingkungannya. Lingkungan ini mencangkup rangkaian lengkap sosial,budaya, ekonomi bahkan politik.

Prinsip CBT adalah selalu melibtakan masyarakat asli dari awal proses, mempromosikan kebanggan potensi daerah yang dimiliki,meningkatkan kualitas hidup,menghormati keberagaman perbedaan yang ada di masyarakat dan saling berkontribusi untuk proyek masyarakat. Definisi CBT sendiri adalah pariwisata yang bertujuan meningkatkan kesejaterahan masyarakat lokal baik dari aspek sosial,budaya dan dikelola dari maskarayat,untuk masyarakat dan oleh masyarakat dengan cara mengajak pengunjung belajar dan ikut langsung kegiatan mereka sehari-harinya.  Ada 4 (empat) elemen dalam Pariwisata berbasis masyarakat ini yaitu sumber daya alam dan budaya, Organisasi masyarakat, Pengelolahan dan pemberlajaran. CBT berbeda dengan ekowisata. Jika ekowisata mementingkan sumber daya alam dan budaya untuk mempertahankan keunikan, CBT mengutamakan SDA untuk kebutuhan masyarakatnya.

Dalam mempersiapkan masyarakat yang siap menjalankan kegiatan wisata ini ada langkah – langkah membangun kapasitas masyarakat yang siap yaitu :
1. Pilih tujuan.
2. Selesaikan studi kelayakan kerjasama dengan masyarakat
3. Tetapkan visi dan tujuan dengan masyarakat
4. Mengembangkan rencana untuk mempersiapkan masyarakat mengelola pariwisata
5. Tetapkan arahan untuk manajemen organisasi
6. Merancang program tur
7. Latihlah panduan penafsir
8. Mengembangkan rencana pemasaran
9. Luncurkan program tur percontohan
10. Pantau dan evaluasi prosesnya

Materi 1 Pemberdayaan Masyarakat

Materi 1
Pemberdayaan Masyarakat.

Tanggal 6 – 02 – 2018.
 Pengertian pemberdayaan masyarakat berasal dari Bahasa Inggris “empowerment” dari kata dasar “power” atau kekuatan. Pemberdayaan muncul karena adanya keadaan masyarakat yang tidak mampu terlepas dari kemiskinan dan ketidakbedayaan untuk hidup yang lebih baik dengan bertujuan meningkatkan kekuatan/daya  pihak – pihak yang kurang/tidak berdaya. Upaya pemberdayaan yang utama ada 3 (tiga) yaitu memberikan daya atau kekuatan kepada seseorang atau kelompok, membiarkan mereka dapat menguasai daya sehingga dapat di distribusi-ulang supaya berkelanjutan bahkan hingga dapat lebih baik. Contohnya di bidang kesehatan, pemberdayaan yang baik harus menyediakan pelayanan secara lengkap. Pemberdayaan bisa dengan cara sosialisasi hidup sehat, sosialisasi dan membangun tempat sampah yang layak di lingkungan sekitar yang masyarakat dapat terjun langsung dalam kegiatan.

Pilar pemberdayaan juga mempunya 3 (tiga) poin penting yaitu Pemungkinan (Enabling), Penguatan (Strengthening) , Perlindungan (Protecting) . Pemungkinan adalah membuat sesuatu yang belum ada menjadi ada. Membuat desa yang biasa saja menjadi desa wisata. Dalam hal ini diperlukan pengantar dan edukasi yang giat sehingga dapat dikembangkan menjadi desa wisata. Penguatan adalah usaha untuk membuat penambahan variasi pada potensi yang sudah ada serta inovasi baru suapaya produk yang ditawarkan semakin banyak. Penguatan adalah pada bagaimana produk tersebut tidak punah dengan car aterus melestarikannya seperti Desa Wisata Kampung Dolanan yang terus melestarika permainan tradisional.

Prinsip pemberdayaan masyarakat adalah kepemimpinan. Tentu saja sebuah pemberdayaan butuh seorang pemimpin yang mau terbuka dan dapat menjadi penghubung ke masyarakat. Kedua adalah kemitraan yang berkaitan kerjasama dari pihak desa dengan pihak lain. Patungan adalah prnsip yang ketiga. Petungan disini berarti ada kesepakatan nominal yang harus sama-sama dikeluarkan untuk memperkuat skill masyarakat Terakhir adalah keswadayaan yang berarti semua bentuk prinsip harus dilakukan secara suka rela. Semua prinsip tersebut apadalah upaya inovasi yang dilaukan untuk bisa sampai ke masyarakat secara luas.

Pilar pemberdayaan sangatlah penting dalam bab pemberbdayaan masyarakat. Mulai dari memikirkan susuatu yang belum ada menjadi ada,memperkuatnya dengan menambah varias produk contohnya seperti desa wisata yang berpotensi besar pada hasil produk salak. Memperkuat dapat dengan cara menjadikan salak sebagai olahan yang bermacam-macam oleh masyarakat asli setempat hingga dapat menambahkan atraksi pada desa wisata tersebut.