Rabu, 07 Februari 2018

Materi 2 Pariwisata Berbasis Masyarakat

Materi 2
Pariwisata berbasis masyarakat.

Pariwisita berbasis masyarakat muncul karena kurangnya kesejateraan masyarakat di tempat terpencil yang sangat membuntuhkan bantuan dan hanya dapat bergantung dari pemerintah. Dengan keadaan yang ertambah buruk, munculnya pemikiran untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor yang akan dikembangkan termasuk untuk membantu keadaan yang kesusaah tersebut. Awalnya sektor pengembangan pariwisata tidak berjalan mulus malah dampak negatif.  Merusak sumber daya alam mereka dan mendapatkan manfaat yang sedikit dari pariwisata. Untungnya muncul pemikiran masyarakat yang ingin berkembang dan menyampaikan pemikiran mereka untuk menjadi lebih baik ke pihak pemerintah dengan cara mengikutsertakan pariwisata di dalamnya. Tren masuknya sektor pariwista juga dibantu oleh lembaga negara di Indonesia yang sadar akan pariwisata berkelanjutan. Hal yang menawarkan tentang menonjolnya budaya dan kearifan lokal menjadi hal yang sangat menarik bagi calon wisatawan.  Kegiatan pariwisata yang melibatkan lingkungan juga adaa beberapa macam seperti ekowisata,wisata petualangan,agrowisata namun hal ini berbeda dengan CBT. Keberadaan ekowisata sendiri memang menjadi tren juga Prinsip partisipasi masyarakat aktif dalam pariwisata semakin luas penerimaan. PBB mendeklarasikan tahun 2002 sebagai "Tahun Internasional Ekowisata ". Peningkatan profil yang menguntungkan dan menguntungkan ini di profil internasional.

Pariwisata berbasis masyarakat ini bukan tentang bagaimana mereka bisa berguna untuk pariwisata, namun tentang bagaimana pariwisata dapat berguna untuk membangun kesejateraan mereka. Jenis wisata ini berbeda dengan mass tourism pada umumnya. Pariwisata ini harus mempunyai prinsip,gagasan yang mendasar. Bukan hanya sekedar bisnis dengan keuntungan yang maksimal namun lebih ke bagaimana sumber daya masyarakat dan lingkungan  dapat berkembang  dengan baik.  Sistem ini juga sangat beresiko, jika salah ambil tindakan maka akan menyebabkan bencana dan oleh akrena itu tidak sembarangan orang yang akan mengurus sistem Community Based Tourism (CBT) atau Pariwisata Berbasis Masyarakat ini.  CBT ini juga sebagai alat untuk pengembangan masyarakat sekaligus lingkungannya. Lingkungan ini mencangkup rangkaian lengkap sosial,budaya, ekonomi bahkan politik.

Prinsip CBT adalah selalu melibtakan masyarakat asli dari awal proses, mempromosikan kebanggan potensi daerah yang dimiliki,meningkatkan kualitas hidup,menghormati keberagaman perbedaan yang ada di masyarakat dan saling berkontribusi untuk proyek masyarakat. Definisi CBT sendiri adalah pariwisata yang bertujuan meningkatkan kesejaterahan masyarakat lokal baik dari aspek sosial,budaya dan dikelola dari maskarayat,untuk masyarakat dan oleh masyarakat dengan cara mengajak pengunjung belajar dan ikut langsung kegiatan mereka sehari-harinya.  Ada 4 (empat) elemen dalam Pariwisata berbasis masyarakat ini yaitu sumber daya alam dan budaya, Organisasi masyarakat, Pengelolahan dan pemberlajaran. CBT berbeda dengan ekowisata. Jika ekowisata mementingkan sumber daya alam dan budaya untuk mempertahankan keunikan, CBT mengutamakan SDA untuk kebutuhan masyarakatnya.

Dalam mempersiapkan masyarakat yang siap menjalankan kegiatan wisata ini ada langkah – langkah membangun kapasitas masyarakat yang siap yaitu :
1. Pilih tujuan.
2. Selesaikan studi kelayakan kerjasama dengan masyarakat
3. Tetapkan visi dan tujuan dengan masyarakat
4. Mengembangkan rencana untuk mempersiapkan masyarakat mengelola pariwisata
5. Tetapkan arahan untuk manajemen organisasi
6. Merancang program tur
7. Latihlah panduan penafsir
8. Mengembangkan rencana pemasaran
9. Luncurkan program tur percontohan
10. Pantau dan evaluasi prosesnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar