Selasa, 13 Februari 2018

Hasil Diskusi kelompok 5 Desa Wisata Nglanggeran


Hasil Diskusi kelompok 5 Desa Wisata Nglanggeran
1.       Profil Singkat Desa Nglanggeran .
Desa Nglanggeran terletak di Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul D.I.Y. Tata guna lahan sebagian besar digunakan untuk lahan pertanian,perkebunan,ladang dan perkarangan. Pola kepemilikan tanah disebut dimiliki sebagai kas desa. Potensi yang dimiliki yaitu Gunung Api Purba,tanaman tremas (tanaman obat yang hanya bsa hidup di Gunung Api Purba),kera ekor panjang disekitar gunung purba juga kegiatan seni dan budaya lokal. Jadi, ada 2 (dua) potensi pengembangan di kawasan tersebut yaitu ekowisata dan desa wisata.

2.       Keadaan sebelum dan sesudah menjadi desa wisata.
Sejarah Desa Wisata Nglanggeran yaitu sebelum tahun 1999 keadaan desa tersebut gersang lalu dengan adanya karang taruna kondisi desa menjadi lebih hijau dan memunculkan dampak positif seperti memperluas lahan pertanian,menampung air,menambah daya tarik untuk wisata.

3.       Desa Wisata Nglanggeran sudah CBT.
Sudah termasuk pariwisata berbasis masyarakat karena pada tahun 2007 dibuatlah sebuah lembaga BPDW (Badan Pengelola Desa Wisata) yang melibatkan komponen seluruh masyarakat dari ibu PKK,kelompok tani,pemerintah desa dan karang taruna.Maka dari itu Desa Nglanggeran dapat disebut pariwisata berbasis masyarakat karena ide pengembangan desa wisata berasal dari masyarakat lokal.


4.Atraksi yang ditawarkan.

Kegiatan Pertanian :
a. Paket wisata bertani disawah.
b. Budidaya ikan laut.

Kegiatan Budaya Lokal :
a. Paket belajar tata lokal (unggah-ungguh) yang berupa tata krama budaya jawa.
b. Paket belajar karawitan.
c. Paket kesenian jatilan.

Kegiatan Petualangan :
a.Tracking gunung api purba.
b. Panjat tebing.
c.Flying Fox
d.Sunset dan Sunrise.


5.Desa Wisata Nglanggeran sebagai Desa Wisata Terbaik.

Penghargaan :
Desa wisata terbaik 1 Indonesia dan menerima penghargaan ASEAN CBT AWARD 2017 di Singapura.

Alasannya :
1.Mampu memberikan kontribusi kesejateraan sosial.
2.Melibatkan kepengurusan dari masyarakat.
3.Menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan.
4.Mondorong terjadinya interaksi antara masyarakat lokal dengan wisatawan.
5.Menyediakan jasa perjalanan wisata dan pramuwisata yang berkualitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar